hungrycatkitchen.com – Belajar Sinematografi: Mengatur Gambar Jadi Narasi
Sinematografi ialah seni serta teknik dalam tangkap gambar bergerak guna mengungkap pesan atau narasi di layar-lebar. Di dalam dunia perfilman, sinematografi bukan cuma hanya bab camera, penerangan, atau susunan gambar, namun juga mengikutsertakan bagaimana visual itu berperan pada pengisahan narasi. Untuk seseorang pencipta film, sinematografi yaitu alat penting yang bisa perdalam pengalaman pemirsa. Guna pahami sinematografi, diperlukan evaluasi yang mendalam terkait teori dan prakteknya. Artikel berikut bakal mengulas beberapa langkah buat pelajari sinematografi dengan efektif serta dalam.
1. Ketahui Dasar-Dasar Sinematografi
Untuk mengawali belajar sinematografi, soal pertama yang penting dimengerti yakni prinsip dasar yang membuatnya. Sinematografi asal dari dua kata, “sinema” yang bermakna pergerakan atau film, serta “grafi” yang bermakna gambar atau penulisan. Lewat kata lain, sinematografi ialah seni menggambar dengan gambar bergerak.
Sejumlah komponen dasar dalam sinematografi mencakup:
Formasi Gambar: Penyusunan bagian-bagian visual pada suatu frame. Perihal ini termasuk posisi subyek, background, serta object dalam frame.
Penyinaran: Tehnik penerangan sangatlah berperanan dalam tentukan suasana hati atau atmosfer film. Penerangan yang pas bisa membuat sesuatu episode berasa sensasional, aneh, atau juga menakutkan.
Camera dan Lensa: Pemanfaatan camera dan type lensa yang lain bakal membuat sudut pandang visual yang lain. Pemilihan lensa, pojok ambil gambar, dan gerakan camera semua berperan di trik narasi dikisahkan dengan cara visual.
Warna serta Kontras: Warna berkekuatan guna mengemukakan emosi serta pesan tertentu. Wawasan mengenai teori warna serta kontras bakal menolong orang sinematografer memutuskan palet warna yang sesuai suasana hati narasi.
2. Ketahui Peranan Sinematografer dalam Film
Sinematografer atau direktur potografi (DP) yaitu pribadi yang bertanggungjawab atas semua faktor visual dalam pengerjaan film. Andil mereka begitu penting, karena tiap-tiap ketentuan yang mereka bikin berkaitan dengan gambar, penyinaran, serta pergerakan camera bakal memengaruhi bagaimana pirsawan rasakan narasi yang dikatakan. Sinematografer bekerja sama dengan sutradara buat merealisasikan misi inovatif film itu.
Diluar itu, sinematografer harus juga kuasai pelbagai teknik seperti penentuan tipe camera (misalkan camera film atau digital), pengaturan penyinaran buat capai dampak khusus, dan gerakan camera yang aktif, seperti treking shot atau dolly shot. Semua ketetapan itu mesti diperhitungkan berhati-hati untuk menegaskan visual yang dibuat sama dengan pesan yang pengin diungkapkan.
3. Kenali Tehnik Dasar Camera dan Penerangan
Satu diantara langkah awal yang terpenting saat belajar sinematografi merupakan mendalami teknik dasar pemakaian camera serta penerangan. Beberapa tehnik ini yaitu landasan dari sinematografi yang efektif.
Penyusunan Camera: Pahami metode mengendalikan camera ialah pertama-pertama dalam membikin gambar yang memikat. Terhitung dalam masalah ini yakni penataan aperture, shutter speed, serta ISO. Tiap setting ini pengaruhi kwalitas gambar yang dibuat. Misalkan, aperture mengendalikan kedalaman lapangan (depth of field), sedangkan shutter speed pengaruhi bagaimana pergerakan direkam.
Penerangan: Satu diantaranya hal penting yang membandingkan film dari media visual yang lain yakni pemanfaatan penyinaran. Dalam sinematografi, penyinaran bukan cuma dipakai guna menyinari subyek, dan juga guna membentuk situasi hati atau atmosfer tertentu. Semisalnya, penyinaran rendah (low-key lighting) kerap dipakai dalam film seram guna membentuk kegentingan atau mistik. Kebalikannya, penyinaran jelas (high-key lighting) umumnya dipakai dalam humor atau sinetron gampang.
4. Jalankan Teknik Konstruksi serta Ambil Gambar
Kecuali teori, latihan yang terus-menerus paling penting untuk kuasai sinematografi. Salah satunya langkah terunggul untuk latih diri yaitu dengan focus pada konstruksi gambar. Susunan gambar ialah trik Anda menata komponen-komponen visual di sebuah frame guna membikin keserasian, simetri, atau kegentingan.
Sejumlah konsep dasar susunan gambar yang penting didalami merupakan:
Rule of Thirds: Konsep ini membaginya frame menjadi tiga sisi secara horizontal serta vertikal, agar gambar lebih aktif serta menarik.
Leading Lines: Memanfaatkan garis-garis yang terdapat di scene untuk arahkan pandangan pirsawan ke subyek penting atau titik penting pada gambar.
Framing: Memakai beberapa elemen di seputar subyek guna membingkai gambar, yang bisa berikan kesan-kesan jika subyek lebih bernilai atau bisa lebih menegangkan.
5. Ketahui Andil Musik dan Suara dalam Sinematografi
Kendati sinematografi focus pada visual, hal suara, terpenting musik dan dampak nada, juga penting buat membikin pengalaman sinematik yang komplet. Musik bisa memperkokoh emosi yang pengin ditayangkan pada sebuah episode. Nada ambient atau effect nada bisa memberinya kedalaman dan realisme di film.
Penting buat menyadari bagaimana nada serta visual bekerja sama buat membuat cerita yang koheren. Umpamanya, suatu bab yang menghebohkan bisa bertambah kuat dengan musik yang menyuport, atau suatu bab yang penuh kemelut dapat semakin mencekam dengan effect suara yang pas.
6. Stabilitas serta Jenis Visual
Tiap sinematografer punya model visual yang juga unik. Style ini tampak lewat beberapa pilihan seperti pemilihan lensa, penyinaran, dan konstruksi gambar. Oleh karenanya, sangat perlu untuk meningkatkan tipe visual yang konsisten, yang bukan cuma penuhi keperluan narasi dan juga memberinya sifat di film.
Stabilitas ini bisa disaksikan di beberapa karya besar dalam histori perfilman. Misalkan, type visual yang diputuskan oleh sinematografer seperti Roger Deakins atau Emmanuel Lubezki amat dalam serta menonjol. Mereka tidak cuma memanfaatkan beberapa teknik sinematografi dengan terampil, dan juga membentuk jati diri visual sebagai ciri-ciri dari sejumlah film yang mereka kerjakan.
7. Latihan serta Belajar dari Film-Film Tersohor
Untuk jadi pakar dalam sinematografi, belajar dari sejumlah film yang udah sukses secara visual penting. Tontonlah film dengan memerhatikan tiap bagian sinematografi: bagaimana camera bergerak, bagaimana penyinaran dipakai, serta bagaimana konstruksi gambar menyuport cerita.
Dengan mempelajari beberapa karya sinematografer besar seperti Christopher Doyle (dikenali dengan kreasi-kreasinya bersama Wong Kar-wai) atau Vittorio Storaro (yang dikenali kreasinya di “Apocalypse Now” serta “The Last Emperor “), Anda bisa menyadari bagaimana mereka berperan pada pembuatan situasi serta sifat di sebuah film.
8. Simpulan
Belajar sinematografi ialah perjalanan panjang yang memerlukan pengabdian, percobaan, serta kesabaran. Dengan kuasai tehnik dasar, mendalami peranan visual dalam ceritakan, dan terus latihan, Anda bisa meningkatkan kebolehan guna membuat gambar yang bukan sekedar menarik dengan cara visual, namun juga penuh pengertian serta emosi. Sinematografi yakni seni guna ceritakan narasi lewat gambar, serta untuk seseorang pencipta film, ini yaitu alat yang kuat untuk mengubah bagaimana narasi dirasa oleh pirsawan. https://cinemacamera.net